Thursday, February 3, 2011

Warung HIK | Hidangan Istimewa Kampung

Rate postingan ini :
{[['', '']]}
{["Useless", "Boring", "Need more details", "Perfect"]}


Pernah ke Solo ? Kalau pembaca mampir ke Solo, sekali waktu sempatkan keluar malam. Nikmati suasana kota Solo waktu malam hari. Pasti suka dengan suasana malam kota Solo dan pasti betah bermalam di Solo. Banyak yang bisa dinikmati di Solo pada waktu malam hari.

Tapi kali ini saya hanya akan menulis sedikit info tentang usaha warung HIK (Hidangan Istimewa Kampung) apabila ada pembaca yang berminat membuka usaha warung HIK.

Sebagai kelengkapannya warung HIK memakai gerobak untuk tempat menaruh barang dagangan yang akan dijual. Biasanya bertempat semi permanen di pinggir jalan atau dalam kampung. Sedangkan barang yang dijual berupa makanan seperti; nasi kucing (nasi bungkus berisi sedikit potongan ikan bandeng dan sambal terasi), gorengan, dan berbagai makanan sejenis. Kalau minuman; tersedia kopi, susu, teh, wedang jahe, dan sejenisnya.

Untuk usahanya sendiri, hanya butuh modal yang relatif kecil. Kurang lebih sekitar 3,5 juta rupiah. Dari perkiraan harga, sekitar 2,5 juta rupiah untuk membuat 1 gerobak, 1 meja kecil, dan 3 kursi panjang. Di salah satu sisi gerobak di buat tempat perapian untuk merebus air dan tempat membakar/memanggang makanan apabila ada pembeli yang meminta makanannya di bakar/panggang. Kurang lebih 500 ribu rupiah untuk bahan/barang dagangan.

Atau kalau anda ingin meminimalkan modal dan kerugian untuk barang dagangan, anda bisa menerima barang titipan dari orang lain, jadi modal yang anda keluarkan lebih sedikit, tinggal mengambil keuntungan saja. Dan anda tidak akan rugi apabila tidak habis terjual. Tapi cara ini hanya memberikan lebih sedikit keuntungan di banding kalau anda membuat sendiri barang dagangannya.

Info di atas semoga bisa memberikan sedikit gambaran untuk memulai usaha warung HIK. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment